Uban
Saat
ini, informasi kesehatan telah tersebar luas, namun fakta dan mitos
kesehatan tetap sulit dibedakan. Temukan beberapa fakta dan mitos
kesehatan pada artikel berikut.
1. Satu uban dicabut, makin banyak uban yang akan tumbuh
Sejauh mana kebenarannya? Sama sekali tidak benar. Pembentukan pigmen di satu follicle tidak punya pengaruh apapun pada follicle yang lain. Ketika umur bertambah, sel-sel pigmen pada follicle rambut
akan mati atau kehilangan kemampuan untuk membuat dan mentransfer warna
ke ujung rambut. Inilah yang menghasilkan rambut berwarna abu-abu atau
putih. Pada umur berapa
seseorang akan mengalami hali ini, diyakini ada
hubungannya dengan pengaruh genetik individu.
Bagaiamana pernyataan ini bisa tersebar: Karena dari
waktu ke waktu, munculnya lebih banyak uban tidak dapat dihindari.
Orang-orang kemudian menyalahkan penyebaran rambut putih ini pada
kebiasaan mereka mencabuti uban.
Kesimpulan: Mencabuti uban tidak akan menyebabkan
lebih banyak uban tumbuh. Cara yang lebih mudah adalah dengan pergi ke
salon dan kemudian mewarnai rambut Anda.
2. Makan apel tiap hari bisa menjauhkan kita dari dokter
Benarkah ucapan ini? tidak sepenuhnya benar, tetapi faktanya, apel sangat menyehatkan. Apel mengandung antioksidan yang disebut flavonoid,
yang dapat mengurangi risiko terhadap beberapa jenis kanker serta
penyakit kronis lainnya. Selain itu, apel adalah salah satu sumber
terbaik untuk serat (usahakan jangan dijus), yang dapat menurunkan
kolesterol dan dapat membantu untuk menurunkan berat badan. Buah ini
dapat membuat perut kenyang dengan lebih sedikit kalori.
Bagaimana ungkapan ini tersebar: Karena buah baik
untuk Anda. Tapi apel saja tidak akan cukup untuk membuat Anda jauh dari
dokter. Cobalah berbagai buah dan sayuran kaya warna setiap hari.
Pemilihan variasi buah dan sayuran akan memberi antioksidan yang
berbeda. Sisi positif lainnya, Anda tidak akan bosan, dan Anda akan
memperoleh nutrisi yang Anda butuhkan.
Kesimpulan: Belilah apel untuk kesehatan Anda, tetapi
jangan berhenti sampai di situ, makanlah buah berbagai warna dan sayuran
setiap hari.
3. Duduk Terlalu Dekat Dengan TV Membuat Penglihatan Anda Rusak
Sejauh mana kebenarannya? Ini tidak sepenuhnya benar.
Menonton TV terlalu dekat atau menonton TV dengan cahaya yang kurang,
dapat mengakibatkan kelelahan mata, tapi bukan kerusakan mata yang
permanen.
Bagaimana ungkapan ini tersebar: Orangtua yang
mengatakan ungkapan ini mungkin terpengaruh oleh penglihatan mereka yang
melemah. Mereka menebak mungkin melemahnya penglihatan mereka
disebabkan oleh waktu yang mereka habiskan di depan TV. Sebenarnya
tidaklah demikian. Penyebab sebenarnya adalah umur. Setelah usia 40,
lensa mata menjadi kurang fleksibel dan kurang mampu untuk memfokuskan
benda pada jarak dekat. Ini mengakibatkan banyak orang membutuhkan
kacamata baca di usia pertengahan.
Kesimpulan: Menonton TV jarak dekat tidak merusak
mata, tapi nonton terlalu dekat juga tidak nyaman buat mata. Lebih enak
menonton TV dengan jarak sekurang-kurangnya 1,5 meter dan sebaiknya
dengan cahaya yang terang.
4. Keluar rumah dengan rambut basah di musim hujan dapat mengundang pilek
Benarkah ungkapan ini? Mungkin ada benarnya sedikit.
Dua tahun yang lalu, ilmuwan membagi 180 orang menjadi dua kelompok.
Mereka merendam kaki satu kelompok dalam air dingin, lalu mencatat
orang-orang yang terserang pilek. Mereka yang kakinya direndam, dua kali
lebih mungkin menderita sakit. Secara teori, suhu yang dingin dapat
membatasi sirkulasi, menurunkan kekebalan tubuh terhadap kuman, dan hal
yang sama dapat terjadi pada kepala yang basah. Namun, penelitian ini
memiliki lingkup yang kecil dengan hasil yang terbatas.
Bagaimana pernyataan ini bisa tersebar: Mungkin cerita
ini beredar karena pilek, yang disebabkan oleh virus, lebih umum
terjadi pada musim dingin, saat orang-orang cenderung berkumpul di suatu
tempat dan melakukan kontak lebih dekat. Kemudian, rambut basah diduga
sebagai penyebabnya.
Kesimpulan: Tidak masalah jika Anda mencuci rambut
(sebaiknya dengan air hangat) dan selanjutnya pergi keluar rumah.
Tetapi, sering-seringlah mencuci tangan dan hangatkan diri dengan
minuman hangat.
5. Ikan Adalah Makanan Otak
Benarkah ungkapan ini?
Cukup benar. Pada tahun 2006, para peneliti di Tufts University di
Boston, menemukan orang-orang dengan konsentrasi DHA tertinggi dalam
darah mereka, hampir 50 Persen mengalami pengurangan risiko terkena demensia dan penyakit alzheimer.
DHA adalah asam lemak yang ditemukan pada banyak ikan, termasuk ikan
salmon liar di Alaska, herring, dan mackerel. Meskipun ilmu pengetahuan
masih menunggu studi definitif untuk membuktikan bahwa ikan atau
suplemen minyak ikan dapat mempertahankan ketajaman otak, American Heart Association telah membuat rekomendasi untuk mengkonsumsi dua porsi ikan seperti salmon per minggu.
Bagaimana pernyataan ini bisa tersebar: Tak seorangpun
mengerti bagaimana orang jaman dahulu tahu bahwa minyak ikan sangat
bermanfaat untuk otak, tapi tampaknya mereka benar.
Kesimpulan: tambahkan ikan dan seafood,
seperti udang, ikan tuna kalengan (bukan albacore), salmon, dan lele, ke
dalam menu Anda. Anda dapat juga bertanya kepada dokter jika ingin
mengkonsumsi suplemen ikan.
6. Agar Otot Kuat, Makanlah Bayam, Bayam Penuh Zat Besi
Sejauh mana kebenaran pernyataan ini? Hanya sebagian. Otot membutuhkan zat besi untuk menghasilkan energi, tapi protein jauh lebih penting dalam membangun otot.
Bagaimana ungkapan ini bisa tersebar:Bukankah ungkapan
ini berlaku pada Popeye? Kenyataannya, pelaut seharusnya menukar
bayamnya dengan satu hamburger penuh protein. Protein tidak hanya
membantu memperbaiki dan membangun kembali otot, tetapi daging juga
merupakan sumber zat besi yang lebih baik dari bayam. Hanya 2 sampai 20
Persen zat besi nonheme (jenis yang ditemukan dalam tanaman) dapat diserap oleh tubuh. Nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan zat besi heme, ditemukan dalam produk hewani, seperti daging sapi, ayam dan kalkun, yang terserap oleh tubuh hingga 15 sampai 35 persen.
Kesimpulan: Anda membutuhkan protein dan zat besi
untuk membangun otot yang kuat. Sebenarnya, ada banyak alasan menarik
lainnya kenapa kita harus makan bayam. Salah satunya adalah bayam
merupakan sumber yang sangat baik untuk antioksidan, termasuk vitamin C.
7. Makan Makanan Pedas Akan Membuat Anda Maag
Benarkah hal ini? Sama sekali tidak. Faktanya, ketika
peneliti meminta subjek penelitian memakan paprika pedas, mereka tidak
menemukan apapun saat memeriksa perutnya.
Bagaimana cerita ini bisa tersebar:makanan pedas bisa
menyebabkan iritasi pada maag yang sudah ada, sehingga banyak orang
menjadi salah sangka. Sebenarnya, makanan pedas bukanlah penyebab utama
dari maag. Penyebabnya yang paling umum adalah bakteri helicobacter pylori,
yang memicu infeksi dan menyebabkan lambung lebih rentan terhadap
kerusakan oleh zat asamnya sendiri. Penggunaan rutin obat antiradang,
seperti ibuprofen dan aspirin, juga dapat memicu maag.
Kesimpulan: Nikmati makanan pedas favorit Anda. Jika
makanan tersebut membuat Anda tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter
untuk mencari tahu apakah makanan itu telah memperburuk maag yang tidak
Anda ketahui sebelumnya.
8. Gorengan dan Cokelat Menyebabkan Jerawat
Benarkah ungkapan ini? Tidak. Kentang goreng dan permen tidak
menyebabkan jerawat. Jika saran ini datang dari ibu Anda, dia mungkin
hanya mencoba untuk menjauhkan Anda dari junk food.
Bagaimana ungkapan ini bisa tersebar:Banyak orang
sebenarnya salah asosiasi. Anda cenderung makan gorengan dan cokelat
ketika Anda sedang stress atau saat mengalami lonjakan hormon sebelum
masa menstruasi tiba. Kedua situasi ini meningkatkan kadar sebum,
yaitu bahan berminyak yang berkontribusi bagi pertumbuhan bakteri
penyebab jerawat. Selain itu, orang cenderung melupakan perawatan kulit
muka, bahkan sering menyentuh wajah dengan tangan yang kotor (bahkan
memencet jerawat!) yang bisa memperparah keadaan.
Kesimpulan: Anda tidak perlu membuang kesenangan ini,
tetapi jaga diet yang seimbang. Lakukan olahraga untuk mengurangi stres,
cuci muka dua kali sehari dengan pembersih untuk menghilangkan bakteri.
9. Seks di Bulan Kesembilan Kehamilan Bisa Mempercepat Persalinan
Apakah ini benar? Para ahli tidak memberi keputusan, tetapi hal ini mungkin benar. Air mani mengandung bahan kimia yang disebut prostaglandin, yang dapat memicu kontraksi rahim. Seks bisa juga menyebabkan bakteri masuk ke saluran serviks, yang dapat memacu pelepasan prostaglandin.
Bagaimana pernyataan ini bisa tersebar: Karena ini
cukup masuk akal. Dalam sebuah penelitian kecil tahun lalu, peneliti
Malaysia menemukan bahwa untuk wanita yang hamil lebih dari 36 minggu,
bila berhubungan seks setidaknya seminggu sekali, akan mengalami
pengurangan masa kehamilan sekitar empat hari. Mereka juga cenderung
melahirkan kurang dari 9 bulan atau tanpa membutuhkan induksi. Para ahli
mengatakan penelitian ini perlu dilanjutkan dengan penelitian yang
lebih akurat, sebelum mereka menyarankan hubungan seksual sebagai metode
untuk mempermudah persalinan.
Kesimpulan: Jika kehamilan Anda tanpa komplikasi, lakukan anjuran ini. Mungkin hal ini dapat mempercepat penantian Anda.
10. Bedrest Sembuhkan Sakit Punggung
Benarkah hal ini?Memang benar, namun hanya pada
penyakit yang parah. Namun terlalu lama bedrest juga buruk bagi
kebugaran otot dan kepadatan tulang.
Bagaimana pernyataan ini bisa tersebar: Dulunya ini
adalah saran medis yang lumrah. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
bedrest dapat mempercepat penyembuhan. Namun, olahraga aerobik juga bisa
membantu. Latihan aerobik dapat membantu menghasilkan endorphin
yang dapat mengurangi rasa sakit. Aerobik ringan, berjalan, berenang,
mengayuh sepeda adalah beberapa pilihan yang baik. Yoga juga dapat
membantu. Sebuah penelitian menemukan bahwa pasien nyeri punggung yang
melakukan yoga cenderung tidak memerlukan perawatan dokter atau obat
untuk mengatasi rasa sakit daripada orang yang tidak melakukannya.
Kesimpulan: Beristirahat sejenak selama beberapa hari ,
tidak harus dilakukan di tempat tidur, akan membantu meredakan rasa
sakit Anda dengan segera. Tetapi ketika keadaan sudah sedikit membaik,
olaraga ringan akan membantu Anda pulih seperti sedia kala.
(Erabaru/ana)
|